Kumpulan Cerita Sex 2018 - Sebelumnya aku perkenalkan diri, namaku Asep (samaran), 21 tahun, tinggi
171 cm, berat yang ideal. Aku tergolong cowok yang cakep dan banyak
sekali yang naksir aku, tapi yah.. gimana ya! aku punya penis yang cukup
besar untuk bisa bikin cewek klepek-klepek dan tidak tahan untuk
beberapa kali orgasme.
Kepala batang kemaluan yang besar dan
ditumbuhi rambut yang cukup rapi, rata dan tidak gondrong karena nanti
bisa mengganggu cewek untuk “karaoke”. Aku mempunyai daya sex yang
tinggi sekali. Aku bisa melakukan onani sampai 3 – 4 kali. Hobiku nonton
bokep, sehingga aku cukup mahir dalam gaya-gaya yang bisa buat cewek
kelaparan sex. Setelah nonton film bokep aku tidak lupa untuk onani.cerita
panas Kisah ini berawal dari membeli nasi kuning di pagi hari. Seperti
biasa tiap pagi perutku tidak bisa diajak kompromi untuk berunding
tentang masalah makan, langsung saja setelah merapikan diri (belum mandi
nih) langsung mencari makanan untuk mengganjal perut yang “ngomel” ini.
Setelah beberapa lama putar-putar dengan motor, aku ketemu dengan
seorang cewek yang menjual nasi kuning yang laris sekali. Setelah
kuparkir di samping tempat jualannya itu, lalu aku ngantri untuk
mendapat giliran nasi kuning. Aku kagum sekali dengan penjual nasi
kuning ini.
Kuketahui namanya Naning, umurnya kira-kira 25
tahun dan dia memiliki wajah yang natural sekali dan cantik, apalagi dia
kelihatan baru mandi kelihatan dari rambut yang belum kering penuh. Dia
tingginya 165 cm dan berat yang ideal (langsing dan seksi) dengan
rambut yang pendek sebahu. Dia memiliki susu yang cukupan (34), cukup
bisa untuk dikulum dan dijilat kok! cerita panas.
Waktu itu
Naning memakai kaos oblong yang agak longgar dan celana batik komprang.
Aku mengambil posisi di sampingnya, tepatnya di tempat pengambilan
bungkus nasi kuning yang letaknya agak ke bawah. Dari posisi itu aku
dengan leluasa melihat bentuk susu Naning yang dibungkus kaos dan BH,
walaupun tidak begitu besar aku suka sekali dengan susunya yang masih
tegak dan padat berisi. cerita panas.
Sesekali aku
membayangkan kalau memegang susu Naning dari belakang dan meremas-remas
serta sesekali memelintir-lintir puting susunya dengan erangan nafsu
yang binal, wouw, asik tenan dan ee.. penisku kok jadi tegang! Saat
Naning mengambil bungkusan nasi kuning di depanku, aku bisa melihat
dengan jelas susu Naning yang terbungkus BH, putih, mulus dan tegak,
nek! Aku semakin menegakkan posisi berdiriku untuk lebih bisa leluasa
melihat susu Naning yang mulus itu. Weoe.. ini baru susu perawan yang
kucari, padet dan putih serta masih tegak lagi..
Ya..
andaikan..! kata hati berharap besar untuk mencoba vagina dan susu untuk
dijilati, pasti dia suka dan menggeliat deh. cerita panas. Setelah
beberapa menit kemudian, pembeli sudah tidak ada lagi tinggal aku
sebagai pembeli yang terakhir. “Mau beli nasi kuning, Mas?” sapanya
mengambil bungkus nasi di depanku, aku tidak langsung jawab karena asik
sekali melihat susu Naning menggelantung itu.
“E.. Mas jadi beli
nggak sih..” Sapa Naning agak ketus. “Oh.. ya Mbak, 1 saja ya.. sambel
tambah deh..” sambil gelagapan kubalas sapaan Naning. Aku yakin tadi si
Naning mengetahui tingkah lakuku yang memandangi terus dadanya yang
aduhai itu, oleh karena itu aku sengaja tanya-tanya apa saja yang bisa
buat dia lupa dengan kejadian yang tadi.
Dari hasil
pembicaraan itu kami saling mengenal satu sama yang lain walaupun
sebatas nama dan sekitarnya. Naning ini anak kedua dari tiga bersaudara,
dia tidak kuliah lagi karena tuntutan orangtuanya untuk membantu
berjualan nasi kuning saja. Aku berniat untuk membantu Naning untuk
beres-beres dagangannya, karena aku tahu bahwa aku adalah pembeli
terakhir dan nasi kuning sudah habis terjual. cerita panas. “E.. boleh
nggak kalau Asep bantuin beres-beres barangnya?” rayuku. “Jangan!
ngerepotin saja,” sambil malu-malu Naning berkata. “Nggak kok, boleh
ya..” rayuku.
Sampai beberapa menit aku merayu agar bisa
membantu Naning untuk beres-beres dagangannya, akhirnya aku bisa juga.
Memang sih, barang-barang untuk jualan nasi kuning tidak begitu banyak,
jadi hanya perlu satu kali jalan saja. Aku membawa barang yang berat dan
Naning yang ringan. Setelah sesampai di rumahnya, cerita panas. “Mas,
diletakkan di atas meja saja, sebentar ya.. aku ke kamar mandi sebentar,
kalau mau makan nasi kuningnya ambil sendok di dapur sendiri ya..” kata
Naning dengan melanjutkan langkahnya ke kamar mandi.
Setelah
beberapa menit aku duduk-duduk dan mengamati rumahnya, aku terasa lapar
sekali dan berniat untuk mengambil sendok di dapur yang letaknya tidak
begitu jauh dari kamar mandi Naning. Sesampainya di dapur, terdengar
Naning suara pintu dari kamar mandi, eh ternyata Naning barusan saja
masuk ke kamar mandi dan kesempatan ini aku tidak sia-siakan saja. Aku
berjalan pelan-pelan ke depan pintu kamar mandi itu dan jongkok di depan
lubang pintu kamar mandi sehingga bisa melihat apa yang ada di dalam
sana walaupun memang agak sempit sih.
Wow.. wow.. aku melihat
Naning yang masih berpakaian lengkap dan mulai dia meletakkan handuknya
di tempat samping pintu kamar mandi, lalu pelan-pelan dia melepas kaos
longgarnya dan terlihatlah susunya yang putih bersih tanpa cacat yang
masih terbungkus dengan BH. cerita panas. Dan perlahan-lahan dia
melepaskan tali pengikat celana batik yang dipakainya dan menurunkan
pelan-pelan dan ah.. terlihat pinggul yang oke sekali putih, dan paha
dan betis yang ideal tenan dengan memakai CD yang tengah bawahnya
menggelembung seperti bakpaw. Itu pasti vaginanya. Ah.. ayo cepetan buka
dong, hati yang tidak sabaran ingin tau sekali isi CD itu. Dan akhirnya
dia melepaskan ikatan BH dan.. berbandullah susu Naning yang merangsang
batang kemaluanku untuk tegang (puting yang coklat kemerahan yang cukup
besar untuk dipelintir deh.. ah) dan sialnya, Naning meletakkan BH-nya
pas di lubang pintu sehingga pandanganku terhalang dengan BH Naning.
Ya..
asem tenan, masak susunya udah ditutup, aku kecewa sekali dan aku
kembali duduk di teras sambil makan nasi kuning sambil menutup pintu
depan rumah Naning. cerita panas. Cerita Sex 2016 Pijatan Plus Penjual
Nasi Kuning – Dan beberapa menit kemudian, Naning keluar dari kamar
mandi, Ee.. dia pakai handuk yang dililitkan ke badannya. Handuk yang
amat-amat mini sekali deh, panjangnya di dekat pangkal paha, oh.. indah
sekali. Dia hanya pakai BH dan CD di dalam handuk, karena terlihat di
pantatnya yang padat itu terawah CD-nya dan tali BH yang ada di bahunya.
“Ee..
Mas Asep kenapa kok bengong?” “Oo.. e.. o.. tidak.. kok ini pedas,”
sambil melanjutkan makannya. “Ya.. ambil saja minum di belakang, aku mau
ganti dulu,” saut Naning sambil melangkah ke kamarnya yang letaknya di
sampingku dan dia menutupnya tidak penuh. 2 menit kemudian, “Mas Asep
bisa bantuin Naning ambilin bedak di kamar mandi, nggak?” “Ya..
sebentar!” aku langsung menuju ke kamar mandi dan mengambil bedak yang
dia maksudkan. “Ini bedaknya,” aku masih di luar pintu kamar Naning.
“Masuk
saja Mas tidak dikunci kok,” saut Naning. Setelah aku membuka pintu dan
masuk ke kamar Naning, terlihat Naning sedang di depan seperti sambil
duduk dan dia tetap pakai handuk yang dia pakai tadi sambil menyisir
rambut basahnya itu, sambil mendekat. cerita panas. “Ini Mbak bedaknya,”
sambil menyodorkan bedak ke arah Naning. “E.. bisa minta bantuan
nggak!” sambil membalikkan muka ke arahku. “Apa tuh..” “Bantuin aku
untuk meratakan bedak di punggungku dong, aku kan tidak bisa meratakan
sendiri,” kata Naning menerangkan permintaannya. “Apa? meratakan ke
tubuh Mbak, apa tidak..” basa basiku.
Sebelum kata itu berakhir,
“Takut ketahuan ortuku ya.. atau orang lain, ortu lagi pergi dan kalau
malu ya tutup saja pintu itu,” kata Naning. Aku melangkah ke arah pintu
kamar Naning dan menutup pintu itu dan tidak lupa aku menguncinya,
setelah itu aku balik ke arah Mbak Naning dan woow.. wowo.. wow.. woow..
dia sudah terkurap di atas ranjang dengan handuk yang tidak dililitkan
lagi, hanya sebagai penutup bagian tubuh belakang saja.
Dan
aku menuju pinggir ranjang di samping Naning. cerita panas. “Udah, mulai
meratakan saja, e.. yang rata lho..!” sambil menoleh ke belakang dan
mengangkat kepalanya ke atas bantal. Aku mulai dari punggung atas mulus
Naning, aku taburkan dulu bedak di sekeliling punggung atas Naning dan
meratakan dengan tanganku. Ayy.. mulus sekali ini punggung, batang
kemaluanku mulai tegang tapi aku tahan jangan sampai ketahuan deh.
Meratakan dari atas punggung, ke samping kiri dan kanan, aku sengaja
sambil mengelus-elus lembut, punggung Naning dan terdengar sayup-sayup
nafas Naning yang panjang.
Aku mulai menurunkan tanganku untuk meratakan ke bagian punggung bagian
tengah yang masih tertutup oleh handuk. “Mas Asep, kalau handuknya
menghalangi ya.. di lepas saja,” kata Naning sambil metutup matanya.
“Ya.. boleh,” hati berdebar ingin tahu apa yang ada di dalam sana. Aku
mulai menyingkap handuk dan ah.. wowowo terlihatlah punggung Naning dan
pantat yang tegak putih terlihat bebas, batang kemaluanku tambah tegang
saja melihat pemandangan yang begitu indahnya, kulit Naning memang
sangat mulus tanpa cacat sama sekali. Aku mulai menaburkan bedak di atas
punggung Naning sampai di atas pantat Naning yang masih tertutup oleh
CD, setelah menaburkan bedak aku mulai meratakan dengan kedua tanganku
ini. Ah.. aku juga bisa menikmati tubuh Naning yang belakang dengan
meraba-raba dan mengelus-elus dengan lembut, aku sengaja tidak membuka
kaitan BH-nya ya.. biar dia yang minta saja dibukakan.
Sambil
menyenggol-nyenggol kaitan BH Naning agar Naning merasa aku kehalangan
dengan kaitan BH-nya itu dan.. “Mas, kaitan BH-nya dicopot saja biar
bisa meratakan bedak dengan leluasa,” kata Naning yang masih menutupkan
matanya, mungkin agar bisa menikmati rabaan dan elusan tanganku ini.
Setelah kaitan BH aku buka dan BHnya masih tidak terlepas dari kedua
tangan Naning (hanya kaitan BH yang lepas) terlihat olehku tonjolan susu
Naning dari pinggir badannya yang mulus itu.
Aku pelan-pelan
melanjutkan meratan bedak lagi dan sedikit-sedikit turun ke samping
badan Naning yang dekat dengan tonjolan susu Naning itu, dengan
pelan-pelan aku meraba-raba dengan alasan meratakan bedak. Oh.. kental
dan empuk, man! Saat itu juga Naning menarik nafas panjang dan “Sesstsst
eh..” sambil menggigit bibir bawahnya. Aku tahu kalau ia sudah
terangsang dan aku teruskan untuk meraba dan meremas sedikit tonjolan
susu Naning yang ada di samping badannya itu walaupun puting susunya
belum kelihatan, nafas dan erangan lembut masih terdengar walaupun
Naning berusaha menyembunyikannya dariku.
Aku tidak mau
cepat-cepat. Aku melanjutkan meratakan di pinggang Naning, saat aku
mengelus-elus di bagian kedua pinggangnya dia mengerang agak keras,
“Ssts seestt.. ah.. geli Mas jangan di situ ah.. geli yang lain saja,”
kata Naning sambil menutup mata dan menggigit bibir bawahnya yang seksi
itu. Aku mulai menaburkan bedak ke kedua kaki Naning sampai telapak
kakinya juga aku beri bedak, selangkangan Naning masih tertutup rapat
otomatis aku tidak bisa melihat ke bagian tonjolan vagina yang masih
tertutup oleh CD itu.
Aku harus bisa bagaimana cara untuk membuka
selangkangan ini biar tidak kelihatan, aku sengaja ingin mencicipi
vagina Naning, akalku terus berputar. cerita panas. Aku mulai meratakan
dari pangkal paha Naning, aku mengelus-elus dari atas dan ke bawah
berulang kali sambil sedikit-sedikit berusaha melebarkan selangkangan
Naning yang masih rapat itu dan lama-lama berhasil juga aku melebarkan
selangkangan Naning dan terlihatlah CD Naning yang sudah basah di bagian
vaginanya dan Naning sudah mulai terangsang berat, terlihat dari
erangan yang makin lama makin keras saja. cerita panas.
Aku
mulai mengelus-elus di bagian paha atas yang dekat dengan pantat Naning
masih terbungkus rapi CD-nya. Pelan-pelan aku menyentuhkan ibu jariku di
bagian yang basah di CD Naning sambil pura-pura meratakan bedak di
bagian dekat pangkal paha. Tersentuh olehku bagian basah CD Naning dan..
“Ah.. sstt stt.. ah.. eh.. sestt..” Naning makin menggigit bibir bawah
dan mengangkat pantatnya sedikit ke atas tapi dia diam saja tidak
melarangku untuk melakukan itu semua. Aku mulai memberanikan diri dan
sekarang aku tidak segan-segan dengan sengaja memegang CD yang basah itu
dengan ibu jariku.
Aku terus memutar-mutarkan ibu jariku di
permukaan vagina Naning yang masih tertutup oleh CD-nya itu, aku tekan
dan putar dan gesek-gesek dan makin lama makin cepat gesekan dan tekanan
ibu jariku ini. “Ah.. oh ye.. sstt ah.. terus.. jang.. an berhenti
Sep.. oh.. ye..” Naning mulai terangsang berat dan tidak segan-segan
mengeluarkan erangan yang keras. “Ya.. tekan yang keras.. Sep.. oh..
ye.. buka.. CD-nya Sep.. please..” permintaan Naning yang masih menutup
matanya, sengaja aku tidak mau membuka CD-nya biar dia tersiksa dengan
rabaan dan elusan nikmat ibu jari di permukaan vaginanya yang masih
tertutup oleh CD-nya itu. “Ah.. Sep.. aku.. oh..”
Naning
menggeliat dan pantatnya naik-turun tidak beraturan ke kanan dan ke kiri
dan aku mengerti kalau ini tanda ia mau orgasme pertama kalinya dan
sengaja aku berhenti dan.. “Mbak Naning sekarang berbalik deh..” aku
memotong orgasmenya dan dia berhenti menggeliat dan orgasmenya tertunda
dengan perkataanku tadi dan sekarang dia berbalik, terlihat wajahnya
mencerminkan kekecewaan yang sangat dalam atas tertundanya kenikmatan
orgasme yang pertama kali untuk dia. Setelah badan Naning dibalikkan
terlihat susu Naning yang putih itu walaupun masih tertutup secara tidak
sempurna oleh BH yang kaitannya sudah terlepas.
Belahan susu
Naning terlihat sebagian permukaan susu terlihat tapi putingnya masih
tersembunyi di BH. Dan CD yang sudah amat basah dan selangkangan Naning
sudah dilebarkannya sendiri sehingga bisa melihat CD yang amat basah
itu. cerita panas. Aku mulai menaburkan bedak di atas tubuh Naning tapi
sedikit sekali. Aku mulai meraba di bagian leher Naning dengan masih
menggigit bibir bawahnya dan mata tertutup rapat dan perlahan-lahan
turun di dekat bongkahan dada yang aduhai itu dengan sedikit
menyenggol-nyenggol BH-nya dan ternyata dia mengerti maksudku dan..
“Sep, lepas saja semua apa yang ada di tubuhku please, cepet Sep!” kata
Naning yang masih menutup mata yang tidak sabaran untuk bercinta
denganku karena sudah terangsang berat sekali, apalagi tertundanya
orgasme pertamanya.
Lalu aku pelan-pelan masukkan jari-jariku
ke BH Naning, dia semakin mengerang keenakan, “Ssstss ah.. ye..
teruss..” kepal Naning ke kanan dan ke kiri apalagi ketika aku memegang
puting susunya dan aku segera membuka BH Naning yang dari tadi tidak
tahan rasanya aku mau lihat susu mulus Naning. Tuing.. tuing.. susu
Naning kelihatan jelas di depan wajahku, pelan-pelan aku mulai meraba
sekeliling permukaan dada Naning. cerita panas. “Ah.. ya.. Sep..
tengahnya Sep.. Sep.. ya.. oh.. te.. rus..” Naning memohon sambil
menggigit bibir bawah Naning, aku langsung menjilat ujung puting Naning
dengan ujung lidahku dengan sangat pelan-pelan sekali. “Ah.. scrut..”
aku mencoba rasa puting Naning, aku putar-putar ujung lidahku di atas
puting Naning dan di belahan susunya, dia menggeliat sambil mengangkat
menurunkan dadanya sehingga menempel penuh di wajahku.
Kuremas
dan tekan susu Naning dengan kedua tanganku, lalu aku pelan-pelan turun
ke pusar dengan tetap ujung lidahku bermain di atas perut Naning. “Ah..
sstt ah.. oh.. ye.. terus Sep.. ke bawah i.. ya..” aku rasa Naning
sudah tidak sabar lagi, tangan Naning mulai memegang batang kemaluanku
yang masih di dalam celana, dia meremas-remas dan mengelus-elus. Tangan
kananku meraba CD Naning dan aku berusaha membuka CD-nya dan Naning
membantuku dengan mengangkat pantatnya dan wow.. wow.. vaginanya basah
sekali akibat rangsanganku tadi. Vagina Naning dengan bibir yang tipis
dan di pinggir vagina tidak ada rambut tapi di atas vaginanya tumbuh
rambut yang tipis rapi dengan bentuk segitiga yang pernah kulihat di BF.
Aku
langsung memainkan klitoris vagina Naning dengan ibu jariku. “Ah.. oh..
ya.. sstt terus.. cepat dong.. oh.. ya..” sambil mengangkat pantat dan
menggerakkan pinggulnya ke kanan dan ke kiri. Aku mulai memasukkan jari
telunjuk ke dalam lubang vaginanya, dan aku terus mengocok lubang itu
dengan pelan-pelan dan lama kelamaan kocokanku percepat dan tangan
satunya memperlebar bibir vagina Naning dan lidahku memainkan
k;itorisnya. cerita panas. “Ah.. ya.. ye.. terus.. jangan.. ber..
henti.. da.. lam..” katanya sambil patah-patah, dan 3 menit kemudian
gerakannya semakin liar mengangkat pantat dan meremas keras-keras batang
kemaluanku, aku mempercepat kocokan jariku di vaginanya. “Ah.. Sep..
aku.. tidak ta.. han.. ce.. petin.. ah.. sstt.. a.. ku kelu..” dia
mengejang, beberaoa detik lamanya dan.. “Cur.. cur..” keluarlah cairan
kental putih kenikmatan dari vagina Naning dan dia lemas di ranjang
akibat orgasme yang hebat. Aku lalu menarik jariku dari dalam lubang
vagina Naning dan menempel cairan kental itu, aku lalu berdiri di
samping ranjang dan melepas seluruh pakaianku kecuali CD-ku.
Sambil
berdiri di samping ranjang Naning, aku melihat batang kemaluanku sudah
berdiri dan sedikit-sedikit aku mengocok-ngocok batang kemaluanku dari
luar CD agar tetap dalam keadaan ready. Lalu aku duduk di samping Naning
yang masih tergeletak lemas dengan meremas-remas susunya dan
melintir-lintir putingnya agar dia terangsang lagi dan tangan satunya
mengocok-ngocok pelan batang kemaluanku. cerita panas.
“Mbak
Naning hebat deh..” sambil membisikkan dekat di telinganya. “Ah..
nggak.. kocokan kamu yang membuat aku terbang,” Naning terbangun dari
kelemasannya. “Itu masih tanganku, gimana kalau batang kemaluanku yang
mengaduk-aduk vagina Mbak?” sautku sambil tetap melintir-lintir puting
susu Naning. “Sstt ah.. boleh.. cepet ya.. aku tidak tahan nih.. ah..
ye,” kata Naning sambil menahan rangsangan pelintiran puting dari
tanganku. Lalu aku melebarkan selakanganku di depan Naning dan
pelan-pelan Naning mengelus-elus dan mengocok dari luar CD dan dia tidak
sabaran langsung dicopot CD-ku dan tuing.. tuing.. batang kemaluanku
“ngeper” dan berdiri tegak di depan muka Naning.
“Wow..
batang kemaluan kamu besar sekali.. kamu rawat ya..” kata Naning sambil
mengocok pelan-pelan batang kemaluanku. “Iya.. Mbak biar tetap ready
untuk Mbak Naning,” kataku sambil tetap melintir puting susu Naning yang
menggelantung karena dia dalam posisi nungging. Naning langsung
memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya, dia kulum batang kemaluanku
dan jilati sampai rata, “Ah.. ya.. sstt ah..” erangku sambil
meremas-remas susu Naning, tidak hanya batang kemaluanku yang ditelan
oleh Naning, kedua “telur”-ku pun dilahapnya, “Plok.. plok..” bunyi
sedotan mulut Naning di kedua “telur”-ku dan dilepas dan mulai
mengocok-ngocok batang kemaluanku dengan mulutnya lagi. Jilatan, gigitan
dan sedotan mulut Naning memang membuatku terbang, “Ah.. kamu memang
hebat, ah.. ses.. ah.. ye..” pujiku ke Naning yang terus mengocok batang
kemaluanku dengan mulut binalnya itu.
5 menit bermain dengan
mulut Naning, batang kemaluanku sudah tidak sabaran menerobos masuk
vagina Naning yang merah merekah itu. Lalu aku berbaring terlentang di
ranjang Naning dan Naning duduk di atas badanku, ternyata Naning
mengerti apa mauku, dia langsung memegang batang kemaluanku dan
didekatkan ke vaginanya. Naning tidak langsung memasukan batang
kemaluanku ke vaginanya tapi digesek-gesekkan dahulu di permukaan
vaginanya dan selanjutnya.. cerita panas. “Bless.. sleep!” masuklah
batang kemaluanku ke vagina Naning yang sudah penuh dengan lendir
kenikmatan Naning.
Naning mulai menaikkan pinggul dan
menurunkannya kembali dengan pelan-pelan, “Aah.. batang kemaluanmu
mantep.. Sep.. ah.. ye.. dorong.. Sep yang dalam.. ya!” erang Naning
sambil berpegangan dengan dadaku. “Oph.. ya.. vagina kamu top.. Ning..
goyang.. te.. rus.. oh.. ye..” kata-kataku patah-patah karena kenikmatan
tiada tara dari dinding vagina Naning yang meremas-remas batang
kemaluanku, dan sambil meremas-remas susu Naning yang “ngeper” naik
turun akibat goyangannya. cerita panas.
Lama kelamaan
goyangan Naning semakin cepat dan binal, “Ah.. ye.. kon.. tol.. kamu..
do.. rong.. Sep.. sstt ah.. ye.. oh.. ye..” erang Naning yang sudah
tidak karuan goyangannya. Lalu aku pun mengimbangi goyangan Naning, aku
pegang pinggulnya dan aku mengocok dengan cepat vagina Naning dengan
batang kemaluanku dari bawah. “Plek.. plek.. plek.. plek..” suara
benturan pantat mulus Naning dengan permukaan pinggulku. “Oh.. ya..
goyangan.. hebat..” kataku sambil mempercepat kocokan batang kemaluanku
di vagina Naning dan sepuluh menit kemudian tubuh Naning menggeliat dan
mulai menegang, Naning sedang dalam ambang orgasme yang kedua.
“Ah..
Sep.. aku.. ti.. tidak.. tah.. aku.. sstt ah.. ya.. ke.. luar.. ah..”
kata Naning sambil menempelkan badannya ke badanku dan dia semakin
mempercepat gerakan pinggulnya untukmengocok batang kemaluanku dan aku
membantunya dengan mengangkat sedikit pantatnya dan mengocok dengan
kecepatan penuh.
“Ah.. aku.. tidak kuat.. lagi Sep.. aku
mau.. ke.. luar.. ah.. sesstt.. ah..” dan akhirnya, “Ser.. ser..” terasa
semprotan cairan hangat di ujung batang kemaluanku yang masih di dalam
vagina Naning, tubuh Naning lemas dan aku belum orgasme dan aku ingin
menuntaskannya. “Mbak aku belum keluar, tuh batang kemaluannya masih
berdiri, bantuin ya.. keluarin spermanya!” aku bisikkan di telinga
Naning yang masih lemas itu. “Kamu memang kuat sekali Sep.. masak kamu
belum keluar juga,” kata Naning bangkit dari lemasnya sambil mengocok
pelan-pelan batang kemaluanku yang masih tegang dari tadi.
“Ya..
sedikit lagi nih.. nanggung kalau dibiarkan, entar bisa pusing,” sambil
meremas-remas susu Naning. “Ya.. udah gimana lagi nih.. vaginaku masih
kuat kok menahan kocokan batang kemaluanmu yang nakal itu,” sambil
melepaskan kocokan tangannya di batang kemaluanku aku menyuruh Naning
untuk nungging dan terlihatlah dengan jelas lubang dan vagina Naning
yang amat basah dan merahitu. Aku mulai mencium pantat Naning yang semok
itu, aku raba-raba di sekitar lubang anusnya dan aku jilati lubang anus
Naning, ternyata dia mengerang keasyikan dan tanganku menggesek-gesek
vagina Naning dan memasukan jari ke vaginanya.
“Aah.. stt
sstt ya.. Sep.. dimasukkan saja.. a.. aku tidak.. sabar.. manna
kontolmu.. ma.. sukin cepat!” Naning tidak sabar sekali dengan kocokan
batang kemaluanku. Aku mengarahkan batang kemaluanku ke vagina Naning
dan aku memperlebar selangkangan Naning agar lebih leluasa untuk kocokan
batang kemaluanku dan sedikit tekanan, “Bleess.. slleep..” batang
kemaluanku langsung masuk ke lubang kenikmatan Naning dengan diiringi
dengan erangan Naning menerima batang kemaluanku masuk. “Ah.. ye..
goyang.. Sep.. sstt..” Aku langsung mengocok vagina Naning dengan tempo
yang sedang. “Auggh.. hem.. ye.. te.. rus.. cepat.. ah.. hm..” Naning
pun ikut menggoyangkan pantatnya maju-mundur untuk mengimbangi kocokan
batang kemaluanku, lalu aku tidak sabaran dan mempercepat kocokan batang
kemaluanku. “Ya.. ya.. ya.. te.. rus.. ah.. ya.. da.. lam.. Sep.. aku..
ke.. luar..
” Naning menggeliat tanda dia mau orgasme yang
ketiga kalinya. “Ta.. han.. Ning.. aku juga.. mau.. ye.. ah.. ke..
luar..” aku makin mempercepat dengan memegang pinggul Naning. Beberapa
menit, aku terasa mencapai puncak, terasa spermaku kumpul di ujung
batang kemaluan dan mau aku semprotkan. cerita panas. “Ya.. kit.. a..
ba.. reng.. ya.. aku.. ke.. luar.. ya..” aku tidak kuat lagi menahan
desakan sperma yang sudah penuh dan.. “Sa.. tu.. Du.. a.. Ti.. g..
crot.. crott ser.. ser..”aku menyemprotkan spermaku di dalam vagina
Naning sampai lima semprotan dan Naning jatuh lemas tidak berdaya di
atas ranjangnya, aku sedikit mengocok batang kemaluanku dan masih keluar
sperma sisa di dalamnya.
“Makasih ya.. Mbak Naning, vagina
kamu cengkramannya bagus kok,” bisikku di telingnya. “Ah.. kamu bisa
saja.. batang kemaluan kamu juga kocokannya hebat.. kapan-kapan aku mau
lagi,” saut Naning sambil meraba-raba dadaku. Dan kami tidur bareng saat
itu dengan tubuh yang telanjang tanpa apa-apa. Sampai beberapa jam
kemudian aku terbangun dari tidurku, dan aku bangun dari tidurku dan
melihat Mbak Naning tidak ada di sampingku dan aku keluar dari kamar
Naning sambil membawa pakaianku dan aku masih telanjang.
Ternyata
Naning mandi dan aku sengaja menunggunya di ruang depan sambil
mengocok-ngocok batang kemaluanku agar tegang lagi. Dan beberapa menit
Naning keluar dan mendekatiku, “Lho.. kok tidak dipake bajunya, tuh..
batang kemaluan kamu berdiri lagi,” dan Naning duduk di sebelahku dengan
pakai belitan handuk saja. “Ya.. Mbak aku mau pulang udah siang nih..
tapi Mbak..” kataku. “Apa lagi he..” sambil mengelus-elus pipiku.
“Keluarin lagi dong, tidak usah dimasukin ya.. oral deh..” rayuku. “Ya..
udah.. kamu tenang saja ya..”
Naning langsung jongkok di
selakanganku dan melepas handuknya dan dia sekarang bugil. Langsung dia
kulum dan jilati dengan buas sekali, hampir aku tidak tahan menerima
perlakuan sepeti ini tapi aku berusaha menahan kocokan mulut binal
Naning, dan sampailah beberapa menit aku tidak tahan lagi atas perlakuan
Naning dan.. cerita panas. “Croot.. croot..” semburan spermaku ke
wajah, susu dan rambut Naning. “Ah.. ya.. terima kasih ya.. Mbak..” lalu
aku memakai bajuku dan.. “Ya.. kembali, kalau ada waktu datang ya..”
kata Naning sambil membersihkan semprotan spermaku di tubuhnya dengan
handuk mandinya.
Lalu aku pamitan untuk pulang. Dan hubungan
kami tetap baik, hampir tiap hari aku beli nasi kuning Mbak Naning,
kalau memang di rumah sepi aku dan Mbak Naning nge-sex terus, tapi kalau
ada orangtuanya mungkin hanya batang kemaluanku di kocok sama tangannya
saja. Ya.. gerak cepat tapi puas. Tapi sudah beberapa bulan ini Mbak
Naning tidak jualan lagi sehingga nge-sex sama Mbak Naning jadi
terganggu. Aku harap ada Mbak mbak yang lain yang lebih binal.
Cerita Sex Remaja
Cerita Sex Terbaru
Dengan
Kumpulan Cerita Sex
Kuning
Nasi
Ngentot
Penjual
Sexy
Yang
0 comments:
Post a Comment